Lewat Telegram, Seminar ABKIN Kaltim Dihadiri Peserta 11 Provinsi
POJOKALTIM, SAMARINDA - Pengurus daerah ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia) propinsi Kaltim Senin (22/2/2021) pagi tadi mengadakan seminar yang bertajuk peningkatan kualitas, soliditas dan inovasi guru bimbingan konseling dalam menyikapi pembelajaran di masa era new normal. Tema ini diambil sebagai bentuk kesungguhan guru BK dalam memaksimalkan layanan kepada konseli/ peserta didik selama masa pandemi ini.
Panitia awalnya hanya menargetkan jumlah peserta di wilayah Kalimantan Timur namun ternyata yang hadir melebihi target dan bahkan diikuti 11 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalsel, Kaltara, Kaltim, Kalteng, Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan dengan total peserta 448 orang. " Alhamdulilah respon dan antusias peserta sangat luar biasa sehingga dihadiri juga dari propinsi lain," ujar Hamrin selaku koordinator panitia.
Dalam pelaksanaan seminar ini, panitia menggunakan aplikasi Telegram dengan fitur Voice Chat sehingga peserta tidak kesulitan dalam mengaksesnya dan suara dari narasumber terdengar sangat jelas.
Sebagai narasumber pertama adalah Ketua Pusat Ikatan Konselor Indonesia sekaligus ketua umum ABKIN propinsi Kaltim, Dr. Drs. H. Sigit Muryono, BA, S.Pd, M.Pd. Kons dengan mengangkat judul materi Upgrade konsep, pola pikir dan motivasi guru bimbingan dan konseling dalam menyikapi pembelajaran di masa pandemi. Kemudian dilanjutkan dengan pemateri kedua yakni dari Dosen dan Ketua Laboratorium Bimbingan dan Konseling Prodi BK FKIP UNMUL dengan judul materi Strategi penguatan layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi.
Seminar online yang di gagas ABKIN Provinsi Kaltim ini merupakan rangkaian dari acara Musyawarah Daerah, selain itu juga merupakan program kerja dalam program ABKIN Provinsi Kaltim.
Di masa pandemi ini, peran guru BK sangat diperlukan dikarenakan banyak permasalahan yang timbul dari siswa perihal pembelajaran jarak jauh untuk itu dengan adanya seminar ini diharapkan kembali memacu semangat dan motivasi guru BK dalam memberikan layanan berupa cyber counseling atau E Konseling serta trik trik nya dengan memanfaatkan platform yang ada dan disesuaikan dengan kondisi konseli/ peserta didik. (aka)
